Sumber : ceramicsbyorly



Bekerja sesuai passion mungkin sudah terdengar biasa bagi generasi millenial dan sesudahnya. Bahkan beberapa mini survei menunjukkan hasil jika kebanyakan generasi saat ini memilih bekerja sesuai passion daripada gaji besar. Lihat saja data yang ditampilkan oleh Glints dan Femina


Sumber : Glints




Sumber : Femina



Salah satu pekerjaan sesuai passion yang menarik bagi saya adalah knowledgepreneur. Sobat dumay ada yang yang pernah tau? Daripada bias, saya jelaskan dulu ya hehe.


"Knowledge entrepreneurship describes the ability to recognize or create an opportunity and take action aimed at realizing an innovative knowledge practice or product. Knowledge entrepreneurship is different from 'traditional' economic entrepreneurship in that it does not aim at the realization of monetary profit, but focuses on opportunities with the goal to improve the production (research) and throughout of knowledge (as in personal transformation)." Wikipedia


Benar-benar deh! Life can be this way! Kita bisa bekerja sekaligus berbagi. Bahkan yang dibagi tidak akan ada habisnya karena knowledge ibarat air. Sangat melimpah! Tentunya pekerjaan ini berbeda dengan profesi guru atau dosen yang sudah tersistem dari pemerintah. Dengan menjadi knowledgepreneur, kita adalah bos yang mengatur sistem sekaligus pemain yang akan menjalankan visi misi tersebut.

Salah satu knowledgepreneur yang saya kenal adalah Prita HW. Melalui The Jannah Institute, dia membangun karirnya. Tidak hanya itu, bahkan kemampuannya sanggup membangkitkan mimpi orang lain yang tergabung di TJI Community. Termasuk saya salah satunya.

Tahun 2018 menjadi awal perkenalan kami. Saat itu, saya menjadi peserta kelas blogger yang diselenggarakan oleh TJI. Tentu Prita HW menjadi salah satu mentor yang mengisi materi. My first impression when I saw her... she's bold to be different in this small city. Setelah lama tinggal di kota besar, dia memutuskan kembali pulang dan membangun karir di Jember, tempat saya dan Prita HW lahir dan dibesarkan. Daerah kabupaten yang masih merangkak untuk jauh dari kata maju kala itu. It's a big challenge after all!

Karir yang dibangun Prita HW bisa disebut dimulai dari nol atau tidak demikian. Tergantung pandangan masing-masing. Karena rekam jejak kegiatan-kegiatan yang digemarinya berkaitan erat dengan dunia kerjanya. Ternyata pencapaian apa pun bisa menjadi tabungan pengalaman yang berguna untuk pekerjaan kelak. She had good points in that.




Setelah tiga tahun saling mengenal, saya semakin mantap untuk mengapresiasi setiap inci keyakinan yang dimiliki Prita HW terjun sebagai knowledgepreneur. Give more get more. Itulah perumpamaan yang tepat dan saya rasakan setiap kali duduk manis menyimak materi demi materi yang diberikan di kelasnya hingga berdiskusi banyak hal di luar kelas. Tidak heran jika sampai hari ini TJI tetap eksis di tahun kelimanya. Personality yang dimiliki Prita HW seolah menjadi fondasi bagi TJI. Tanpa ragu, dia akan membagi ilmu dan waktunya demi kemajuan bersama.

Tentu perjuangan ke depan tidaklah mudah. Namun saya percaya Prita HW adalah seorang knowledgepreneur yang mampu membagi energi positifnya tanpa kenal henti kepada banyak orang. Semoga energi positif tersebut dapat menjadi amal jariyah baginya kelak dan bermanfaat sebagai motivasi dalam menjalani mimpi bagi orang yang menerimanya. MasyaAllah tabarakallah. 



n.b.
Alangkah sangat baik jika saya dan sobat dumay dapat mencontoh prinsip hidup give more get more ini. Tapi jangan sampai terbalik ya. Jangan hanya karena ingin get more, kita baru give more. Tujuan awalnya harus lurus :)