Ketika membuat suatu pilihan karena Allah.

Bukan luapan rasa gembira yang dirasa -lebih dari itu,
rasa syukur yang melapangkan,
tamu terbaik untuk hati yang bimbang tatkala memilih.

Allah datangkan rasa syukur itu untuk merangkul ummat-Nya
secara lemah lembut, indah nan haru.

Bukankah sesuatu apapun di dunia ini harus melibatkan Allah?
Dan bukankah rahmat-Nya datang mendahului takdir?

Betapa Mahakuasa Allah atas segala sesuatu,
haruskah manusia yang lemah ini lebih mementingkan
yang lain daripada Dia yang Mahakuasa,
pemilik kita seutuhnya?